Mengenal Perbedaan Sistem Panel Surya On Grid dan Off Grid

 Mengenal Perbedaan Sistem Panel Surya On Grid dan Off Grid

Dengan ketersediaan sumber kekuatan dan perkembangan teknologi yang makin efisien, akses pada produk fotovoltaik yang makin mudah dan turunnya harga pembangkitan listrik kekuatan surya dengan fotovoltaik, sudah mendorong pemakaian fotovoltaik yang dipasang di atas atap (rooftop solar) maupun di atas tanah (ground mounted) makin meningkat secara global, termasuk di Indonesia.

Produksi dan pemakaian listrik kekuatan surya yang dihasilkan dari instalasi rooftop solar di Indonesia masih sangat terbatas. Meski sudah jadi tren global, rooftop solar belum banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia. Sebelum melaksanakan instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), kudu dimengerti terutama dahulu perbedaan proses panel surya On Grid dan Off Grid dan juga faktor-faktor pertimbangan yang kudu diperhatikan di dalam memilih proses tenaga surya.

On-Grid

Sistem On-Grid merupakan proses fotovoltaik yang hanya membuahkan kekuatan ketika jaringan kekuatan utilitas (PLN) tersedia. Sistem ini kudu membuka ke grid agar berfungsi. Sistem ini dapat mengirim kelebihan kekuatan yang dihasilkan lagi ke jaringan ketika sel surya mengolah kekuatan berlebih agar ada surplus untuk digunakan nanti. Sistem On-Grid merupakan proses paling sederhana dan paling hemat cost untuk menginstal kekuatan panel surya dibanding dengan proses Off-Grid, tetapi proses ini tidak mengimbuhkan kekuatan cadangan selama pemadaman jaringan.

Faktor pertimbangan yang kudu diperhatikan untuk memasang proses PLTS secara On-Grid :

Lokasi yang mempunyai akses listrik PLN 24 jam Plts off grid

Lokasi perkotaan dan sekitarnya, merupakan wilayah pemasangan ideal

Lokasi rumah, bangunan bisnis, kantor pemerintahan dan bangunan fasilitas lainnya yang tertarik untuk melaksanakan efisiensi dan pengurangan cost listrik bulanan

Lokasi yang sudah mempunyai atau yang bakal mempunyai sertifikat SLO untuk koneksi terpasang

Lokasi yang sudah terpasang kWh meter EXIM (Export-Import) atau yang bakal dan sedang di dalam pengurusan pemasangan kWh meter EXIM

Off-Grid

Sistem Off-Grid ini amat mungkin untuk menaruh tenaga surya di dalam baterai untuk digunakan ketika jaringan listrik mati atau kecuali tidak ada di jaringan. Sistem hibrida sedia kan kekuatan untuk mengimbangi kekuatan jaringan tiap-tiap kali matahari bercahaya sekaligus bakal mengirim kekuatan berlebih ke jaringan untuk kredit untuk digunakan nanti.

Sistem Off-Grid ini tidak dapat diharapkan mengimbuhkan kekuatan untuk seluruh beban listrik yang digunakan karena cost dan volume baterai bakal jadi penghalang. Sistem Off-Grid butuh lebih banyak peralatan khusus yang lebih mahal dan lebih rumit untuk dipasang. Khususnya mereka butuh inverter sentral/ string, meteran kWh dan baterai.

Faktor pertimbangan yang kudu diperhatikan untuk memasang proses PLTS secara Off-Grid :

Lokasi yang tidak mempunyai sambungan PLN

Lokasi yang belum mempunyai sambungan PLN, tetapi memiliki rencana di dalam 5-10 th. kedepan bakal ada penyambungan daya

Lokasi yang mempunyai sambungan PLN, tetapi belum berguna 24 jam. Sehingga butuh cadangan kekuatan ketika listrik mati

Lokasi yang gunakan genset atau proses pembangkit kekuatan lainnya, dan mendambakan pertolongan kekuatan dari kekuatan surya

Lokasi yang jauh, terpencil, pulau terluar dan kepulauan, perbatasan, pedalaman hutan, lautan lepas, dan wilayah ekstrim lainnya, yang tidak mempunyai sumber listrik mandiri

Ukuran panel surya dan baterai yang diperlukan sangat kompleks. Analisis detail atas keperluan pemakaian listrik bakal diperlukan untuk memenuhi keperluan kritis sedikitnya tersebut. Selain itu, kala ini harga baterai masih mahal dan butuh perawatan terus menerus dan juga penggantian berkala. Mengingat peralatan khusus tambahan yang diperlukan dan fakta bahwa itu butuh instalasi yang rumit, perkirakan proses off-grid butuh cost empat kali lipat untuk pemasangan dan butuh pengeluaran pemeliharaan yang berkelanjutan.

Berdasarkan pertimbangan tersebut, lebih dari satu besar bangunan komersial maupun industri lebih tertarik untuk memasang proses PLTS secara On-Grid, mengingat wilayah selanjutnya sudah mempunyai akses PLN selama 24 jam. Salah satu obyek pemasangan PLTS Atap pada bangunan komersial dan industri adalah untuk melaksanakan efisiensi dan pengurangan cost listrik bulanan.

Xurya sebagai your one stop solution di dalam instalasi PLTS Atap selamanya bersedia untuk menunjang para pelaku usaha dan industri untuk jadi melaksanakan penghematan cost listrik dengan gunakan panel surya tanpa dikenakan cost investasi awal (Rp 0). Xurya berkomitmen di dalam melayani konsultasi, survei, instalasi sistem, monitoring hingga perawatan kepada pelanggan tanpa dikenakan cost apapun.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Saja Bahan Dasar Aspal Minyak Bumi ?

Tips dan Cara Jualan Online Bagi Pemula agar Cepat Laku